Restoran Apung Muara Angke Didesain Berbentuk Ikan Pari
Awal tahun depan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dipastikan sudah bisa memulai pembangunan Restoran Apung di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.
Desain bangunannya jika dilihat dari atas berbentuk ikan pari
Rencananya restoran berukuran 3.000 meter persegi itu dibangun dengan desain berbentuk ikan pari di atas lahan seluas 5.000 meter persegi.
"Awal Januari 2017, kita mulai groundbreaking. Pembangunan ditargetkan selesai dalam waktu 15 bulan," kata Darjamuni, Kepala Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta, Minggu (18/12).
Restoran Apung Muara Angke Dibangun OktoberIa menuturkan, restoran apung ini akan dibangun dengan konsep dua lantai yang dapat menampung 300 orang di lantai dasar dan 80 orang di lantai atas.
"Desain bangunannya jika dilihat dari atas berbentuk ikan pari. Di situ kita akan tampung 30 orang pedagang. Pengunjung bisa bawa ikan dari luar kemudian langsung dimasak di sana," terangnya.
Tidak hanya itu, lanjut Darjamuni, di restoran tersebut nantinya juga dibangun sembilan gazebo di atas laut dengan ukuran 6x6 meter yang masing-masing memiliki kapasitas 15-20 pengunjung.
"Kita juga siapkan fasilitas Wi-Fi dan live music. Pedagang kita pakaikan seragam. Operasional restoran nanti kita buat 24 jam," tuturnya.
Menurut Darjamuni, dalam proyek ini, pihaknya juga akan merombak lahan lama Pusat Jajanan Serba Ikan (Pujaseri) menjadi taman dan areal parkir kendaraan berukuran luas.
"Kita juga sudah koordinasi dengan Dinas Bina Marga untuk menata akses jalan menuju lokasi agar tidak semerawut lagi," ucapnya.
Ia menambahkan, restoran apung ini dibangun menggunakan dana dari kewajiban pengembang senilai Rp 38 miliar. Sejauh ini, izin prinsip proyek tersebut telah diterbitkan dan akan diikuti dengan penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
"Dalam waktu dekat kami akan melakukan penandatangan Perjanjian Kerja S
ama (PKS) dengan pengembang," tandasnya.